Pahami Cara Motivasi Anak

By Derekoo Irfan Amanullah


Dinas pendidikan semakin kokoh memberikan sinyal bahwa sekolah tetap akan mulai masuk per bulan Juli 2020, itu berarti kita sebagai orangtua dan guru punya waktu 1 bulan penuh untuk mempersiapkan anak.

Mempersiapkan gimana nih?? Kebiasaan cuci tangan?? Pake masker?

Betul. Tapi tidak hanya itu. Ketika kita bicara anak, khususnya anak usia TK sampai dengan SMP, kita tidak hanya bicara tentang kebiasaan dan ancaman. Kita harus mempertimbangkan mental anak, karena percuma juga kalo anak mau sekolah tapi ketakutan dan tidak menyerap pelajaran dengan baik. Kita akan kehilangan esensi sekolah. Sekolah HARUS menyenangkan dan tulus agar anak bisa benar-benar mempelajari sesuatu yg baru.

Bagaimana caranya?

Pahami cara memotivasi anak dengan memahami profil anak kita. Dari segi motivasi, 2 tipe anak. Ada anak yang akan antusias dan semangat belajar ketika kita beri tantangan, kita beri kompetisi dan hadiah. Namun ada juga anak yang akan antusias ketika diberi kepercayaan dan rasa tenang. Dalam prakteknya, Anak yang kompetitif akan cenderung lebih semangat ketika diberi pendekatan seperti ini
“Saat ini sedang ada virus yang suka jalan-jalan lewat tangan kita, dan bikin kita jadi batuk, pilek, dan sesak nafas. Tapi tenang, bapak ibu guru akan mencegah penyakit itu datang ke kamu. Nah, tolong bantu bapak ibu guru ya.. lakukan ini-itu, supaya kamu tidak sakit, nanti kalo sakit, nanti harus istirahat di rumah lagi, tidak sekolah lagi, sudah ketinggalan pelajaran, tidak ketemu teman dan bapak/ibu guru lagi.”
Sedangkan anak dengan tenang akan lebih butuh kita mempercayai mereka, berikan tugas yang lebih ringan maka mereka akan berikan lebih. Berikut contoh pendekatan yang baiknya kita sampaikan ke anak :
“Saat ini sedang ada virus yang suka jalan-jalan lewat tangan kita, dan bikin kita jadi batuk, pilek, dan sesak nafas. Tapi tenang, bapak ibu guru akan mencegah penyakit itu datang ke kamu. Nah, tolong bantu bapak ibu guru ya.. Mama Papa percaya kamu bisa memberikan contoh yang baik buat temen-temen kamu, tetap semangat!!”
Dari pemahaman sederhana ini, anak akan jauh lebih bisa memahami dan melaksanakan instruksi kita dengan sepenuh hati, karena pembiasaan pada anak tidak mudah. Mereka akan mudah sekali lupa begitu mereka menemukan hal yang mereka sukai, seperti ketika bertemu teman, ketika bermain, dll. Kita harus bisa memberikan pemahaman dengan cara yang tepat, berulang kali, dengan cara yang sama.

Mungkin anak kelamaan akan bosan, ketika kita menyampaikan hal yang itu-itu saja. Tetapi, kita tidak boleh ikut bosan, tetap semangat tetap konsisten, cobalah berikan pemahaman, sampaikan alasan pentingnya informasi ini.

Bagaimana dengan anda? Apa tips dan trik anda dalam memotivasi anak anda untuk mengikuti aturan baru? Yuk share sama kita! Have a good day!

Komentar

BACA TULISAN LAINNYA